Sebenarnya saya sudah lama mendengar tentang adanya Kampoeng Cina di Perumahan Kota Wisata yang terletak di Cibubur. Saya bahkan pernah beberapa kali melintas didepan pintu masuk Kampoeng Cina ini. Akhirnya, pada liburan
long weekend menyambut Hari Raya Natal 2015 lalu, saya kesampaian juga untuk masuk mengunjungi Kampoeng Cina ini.
Kampoeng Cina menjadi salah satu tempat yang akan saya kunjungi pada liburan
long weekend ini. Liburan kali ini saya memutuskan untuk
stay dirumah dan memilih untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang letaknya dekat dengan tempat tinggal, disekitar
Jakarta, karena saya yakin daerah wisata lainnya di sekitar
Jakarta seperti Puncak,
Bogor dan
Bandung pasti akan penuh sesak dengan lonjakan pengunjung dari
Jakarta dan kemacetan parah pasti akan terjadi (saya masih sedikit trauma karena pada suatu liburan
long weekend ke
Kuningan, perjalanan dari
Jakarta yang biasa hanya memakan waktu sekitar 5 jam kami tempuh dalam 17 jam, jalanan
stuck tidak bergerak selama beberapa jam, kata teman saya, perjalanan dia mudik lebaran Idul Fitri ke
Kuningan lebih cepat daripada saya yang kesana pada saat
long weekend).
Banyak dari kita, termasuk saya, tidak menyadari atau bahkan tidak tahu bahwa sebenarnya ada banyak tempat wisata didekat kita, disekitar lingkungan tempat tinggal kita. Ketika merencanakan liburan, kita cenderung memilih untuk keluar kota atau
keluar negeri. Hal ini pulalah yang mendorong saya untuk lebih meng-
explore potensi wisata yang ada disekitar saya, salah satunya adalah dengan mengunjungi Kampoeng Cina ini.
Kampoeng Cina sebenarnya adalah bagian dari Kampoeng Wisata yang didirikan sebagai area komersil di Perumahan Kota Wisata. Pada awalnya, Kampoeng Wisata ini terdiri dari empat kampung didalamnya, yaitu Kampoeng Cina, Kampoeng Indonesia, Kampoeng Amerika dan Kampoeng Jepang. Seiring berjalannya waktu, karena kurangnya peminat, kini hanya tertinggal Kampoeng Cina saja.
Keinginan mengunjungi Kampoeng Cina ini semakin menggebu tatkala ketika sedang melintas di Jalan Alternatif Cibubur saya melihat sebuah spanduk tentang akan diadakannya bazaar di Kampoeng Cina yang akan diselenggarakan pada 25 Desember 2015 sampai dengan 3 Januari 2016. Maka, fix! Let's go to this Chinatown!
Sampai di Kampoeng Cina, bazaar yang diselenggarakan persis diseberang Gerbang Kemakmuran Kampoeng Cina ini ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Saya membayangkan akan banyaknya stan yang menjual street food dan pernak-pernik unik. Kenyataannya hanya ada beberapa stan yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari dan biasa saja. Keramaian didepan Gerbang Kemakmuran yang menjadi pintu masuk ke Kampoeng Cina lebih menarik minat saya. Ternyata, sedang ada atraksi barongsai!
Sesuai dengan tujuan pembangunannya sebagai area komersil, Kampoeng Cina adalah area pertokoan yang sesuai dengan namanya, didesain dan dicat seperti layaknya bangunan khas
China. Barang-barang yang dijual disini mulai dari baju Shanghai, kipas, mainan barongsai-barongsaian, boneka, didominasi oleh warna merah, warna khas
negeri tirai bambu.
Masuk menjelajah lebih dalam ke Kampoeng Amerika dan Kampoeng Jepang, pemandangan tampak kurang indah. Bangunan-bangunan disana sudah tidak terawat, cat yang sudah pudar dan terkelupas, onggokan sampah dimana-mana. Walaupun demikian, masih banyak pengunjung yang melintas di kampung ini, menuju ke area yang lebih dalam lagi dimana terdapat semacam (menurut saya)
amphitheater. Sampai disana, ternyata sudah ramai pengunjung yang sedang duduk menyaksikan atraksi kuda lumping.
Disamping amphitheater, terdapat sebuah menara yang sayangnya hanya bisa menjadi latar foto saja karena sudah ditutup sehingga pengunjung tidak bisa menaiki menara tersebut. Disampingnya, terdapat sebuah danau yang indah menurut saya, tetapi sayang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Sebuah perahu naga tampak sudah tenggelam, bangunan dan patung dinosaurus diseberang danaupun sudah tidak terawat dan tampak ada bagian yang sudah tidak utuh lagi.
Bagian lain dari Kampoeng Wisata ini adalah Fantasy Island. Bangunannya sangat indah bagaikan bangunan didalam negeri dongeng. Tetapi sayang, (lagi-lagi) bagian ini juga sudah tidak dibuka untuk umum dan sudah tidak terawat. Pintu masuk dari Kampoeng Cina ke Fantasy Island ini juga sudah ditutup. Pengunjung yang hendak berfoto dengan latar bangunan ini harus keluar dari Kampoeng Cina dulu lalu menuju pintu masuk lainnya dari Fantasy Island. Disamping bangunan megah di Fantasy Island ini terdapat lahan kosong bertanah merah yang dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat untuk berfoto-foto dengan latar bangunan di Fantasy Island dan danau tadi. Dari sini, terlihat ujung menara yang terletak disamping amphitheater dan beberapa patung dinosaurus lainnya.
Ketika membaca tulisan orang-orang yang pernah mengunjungi Kampoeng Cina ini, rata-rata mengatakan bahwa mereka kecewa dengan kondisi Kampoeng Cina saat ini. Lalu apakah Kampoeng Cina ini masih layak untuk dikunjungi? Menurut saya, ya,
why not? Nyatanya, sampai saat ini Kampoeng Cina ini masih ramai pengunjung, baik yang hanya ingin berfoto saja atau untuk membeli pernak-pernik "berbau"
China. Selain itu, Kampoeng Cina ini juga merupakan salah satu alternatif tempat wisata yang dekat dengan
Jakarta dan murah. Tidak ada biaya karcis masuk ke dalam Kampoeng Cina ini, alias gratis. Dan jika kalian ingin
selfie dengan latar bangunan di Fantasy Island yang layaknya seperti bangunan didalam negeri dongeng itu, saya anjurkan kalian untuk secepatnya berkunjung kesana, karena dari informasi yang saya dapat pada saat berbincang-bincang dengan satpam disana, Fantasy Island rencananya akan ditiadakan, bangunannya akan diratakan dengan tanah. Jadi, kantong kering tapi
pengen liburan? Cari tempat wisata murah yang dekat dengan
Jakarta? Kampoeng Cina adalah salah satu tempat yang bisa kalian kunjungi.