Oktober 14, 2011

Kepulauan Seribu

Sebelum pindah ke Jakarta, sebelumnya saya sudah 2 kali mengunjungi Jakarta.
Pertama kali ke Jakarta saya tidak sempat berjalan-jalan, karena memang tujuan saya bukan wisata, tetapi kedua kalinya saya ke Jakarta memang tujuan saya untuk liburan.

Liburan ke Jakarta, 2009, saya mengunjungi Kepulauan Seribu.
Selama 2 hari 1 malam saya berhasil berkunjung ke 4 pulau di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Bidadari, Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Khayangan.

Hari pertama kita langsung menuju Pulau Bidadari, karena memang planning awal kita akan menginap di Pulau Bidadari.
Rombongan kami sempat 'terlantar' karena tidak mendapatkan tempat untuk menginap, semua cottage penuh, kami tidak membooking kamar sebelumnya, dan disana memang dilarang untuk bermalam di pantai.
Pulau Bidadari menjadi pilihan tempat menginap karena di pulau-pulau lain yang kami kunjungi belum mempunyai fasilitas yang lengkap seperti di Pulau Bidadari.
Akhirnya kami menjadi waiting list untuk mendapatkan cottage disana, karena memang ada pengunjung yang berencana check-out pada hari itu.

Waktu 'terlantar' kami gunakan untuk menikmati suasana pulau dan tidur-tiduran di atas pasir pantai :)

Hari pertama kami habiskan di Pulau Bidadari, mengitari pulau, melihat benteng peninggalan Belanda.


Kami menikmati suasana pulau dan pada sore harinya berendam di salah satu sudut pulau menikmati asyiknya sensasi digigit oleh ikan-ikan kecil, seperti terapi ikan yang sedang marak akhir-akhir ini.
Kita juga menikmati sunset disana, tapi sayang, karena semua berendam, tidak ada yang membawa kamera, sehingga sunset tidak bisa diabadikan.
Di Pulau Bidadari juga disediakan sebuah kolam untuk terapi berenang bersama lumba-lumba.

Hari kedua full kita gunakan untuk jalan-jalan. Dengan perahu sewaan, kami mengitari pulau yang letaknya dekat dengan Pulau Bidadari.

Pulau pertama yang kita kunjungi adalah Pulau Kelor.
Pulau Kelor adalah salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang tidak berpenghuni.
Pulau Kelor konon merupakan benteng pertahanan bagi wilayah perairan teluk Jakarta, dibuktikan dengan adanya benteng Martello yang masih berdiri disana, untuk melindungi galangan kapal di Pulau Onrust dari serangan pasukan Inggris.
Dengan beberapa pohon yang tumbuh di atas pasir putih menambah keindahan pulau kecil tersebut.
Sayang pada hari itu air laut sedang pasang, sehingga kita tidak bisa merapat ke pulau tersebut.


Setelah melewati Pulau Kelor, kami menuju Pulau Onrust.
Di Pulau Onrust terdapat sebuah batu besar yang bertuliskan sejarah dari Pulau Onrust.
Pulau ini konon katanya adalah bekas galangan kapal VOC. Di pulau ini banyak terdapat sisa-sisa bangunan tua yang dahulu digunakan sebagai tempat karantina haji, serta terdapat semacam museum yang berisi miniatur pulau, miniatur perahu pinisi, mading-mading pada dinding tentang sejarah pulau, dan meriam kuno peninggalan sejarah yang dulunya adalah rumah dokter VOC.
Di beberapa titik juga terdapat plang-plang yang berisi info tempat-tempat di pulau tersebut.


Terakhir, kami mengunjungi Pulau Cipir/Khayangan.
Pulau Khayangan hampir sama dengan Pulau Onrust, terdapat sisa-sisa bangunan kuno peninggalan sejarah disini, tetapi menurut saya Pulau Khayangan lebih bersih dari Pulau Onrust, mungkin karena pengunjung di pulau ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan Pulau Onrust.
Dan view dari pulau ini juga lebih bagus dari Pulau Onrust. Dari pulau ini kita bisa mengambil foto berlatar air laut yang biru dan Pulau Kelor yang cantik itu :)
Di Pulau Khayangan juga terdapat semacam prasasti dari batu besar. Bedanya dengan Pulau Onrust, prasasti di pulau ini lebih unik, karena disanggah oleh 3 batu besar dan tinggi.

Sebelum pulang ke Jakarta, sisa waktu kami habiskan di Pulau Bidadari, duduk di kursi-kursi berpayung yang memang sudah disediakan sambil menikmati buah kelapa segar, ada juga yang bermain Ping Pong :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar