Januari 30, 2013

Culinary: West Kalimantan: Ce Hun Tiao

Pontianak merupakan ibukota dari provinsi Kalimantan Barat. Letak Kota Pontianak yang dilalui oleh garis khatulistiwa membuat kota ini identik dengan cuaca yang panas. Pada siang hari, ketika matahari sedang bersinar dengan teriknya, adalah waktu yang tepat untuk menyantap salah satu makanan khas kota tersebut.
Ce Hun Tiao



Adalah Ce Hun Tiao (dalam bahasa Tio Ciu), makanan khas Pontianak lainnya. Ce hun tiao berbahan dasar tepung kanji, dibentuk memanjang, sehingga disebut tiao. Ce hun tiao disajikan dingin dengan gula merah sebagai pemanis rasanya. Jika Anda termasuk penyuka kacang merah seperti saya, Anda dapat meminta ce hun tiao disajikan dengan kacang merah. Selain kacang merah, terdapat juga ketan hitam untuk dicampurkan dengan ce hun tiao.

Jangan lewatkan jajanan yang satu ini jika Anda sedang berkunjung ke Pontianak. Ce hun tiao yang disajikan dingin membuat kita kembali segar di cuaca yang panas.






Lokasi: Jalan W.R. Supratman
            (di dekat simpang tiga Jalan Ismail Marzuki)
            Pontianak
            Kalimantan Barat

Januari 03, 2013

Beratan Lake and The Famous Pura Ulun Danu Beratan, Bali

Masih di Bedugul, selain Danau Buyan, adalah Danau Beratan yang terletak di sebelah timur Danau Buyan. Meskipun letaknya berdekatan, tetapi kedua danau ini merupakan bagian dari dua Kabupaten yang berbeda. Danau Buyan masuk kedalam wilayah Kabupaten Buleleng, berbeda dengan Danau Beratan yang menjadi bagian dari Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.


Berbeda dengan Danau Buyan yang sepi pengunjung, Danau Beratan yang terletak di ketinggian sekitar 1.231 mdpl ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan dalam dan luar negeri. Danau ini telah dikelola menjadi salah satu tempat pariwisata yang sayang apabila tidak dikunjungi. Untuk masuk ke dalam area Danau Beratan, pengunjung diwajibkan untuk membeli tiket masuk di loket tiket yang telah disediakan. Wisatawan lokal (dewasa) dikenakan tiket masuk sebesar Rp10.000,-/orang.


Salah satu daya tarik utama dari Danau Beratan adalah Pura Ulun Danu. Pura Ulun Danu adalah nama sebuah pura yang terletak di tepi Danau Beratan, seolah mengapung di atas air. Pura ini merupakan pura tempat pemujaan Sang Hyang Dewi Danu, Sang pemberi kesuburan. Pura ini diperkirakan telah ada sebelum tahun 1556.


Selain pura, di dalam areal Danau Beratan juga terdapat sebuah candi Budha dan Mesjid. Hal ini menunjukkan tingginya nilai toleransi umat beragama disini yang telah dibina sejak zaman dahulu kala.


Aktivitas pariwisata yang ditawarkan oleh Danau Beratan juga beragam. Danau seluas 1.607,5 hektar ini bisa Anda kelilingi dengan menyewa perahu jukung atau speedboat yang tersedia untuk disewakan. Selain itu, beragam watersport juga ditawarkan kepada pengunjung, seperti parasailing dan jet sky. Atau, Anda bisa menikmati keindahan danau sambil memancing, tersedia tempat penyewaan alat memancing disini.

Jika berkunjung ke Danau Beratan, sempatkanlah untuk mencoba bakso ayam yang banyak dijual di warung-warung yang berjejer di jalan didekat danau. Harga bakso ayam yang dijual adalah standard, Rp7.000,-/porsi. Menurut saya, mereka tidak menjual rasa, tetapi menjual suasana, karena rasa bakso ayam tersebut memang biasa saja, tetapi suasananya yang tidak biasa. Bayangkan Anda menikmati semangkuk bakso ayam yang hangat ditengah udara yang sejuk dengan pemandangan berupa danau yang indah.


Ps. Saya memilih warung bakso yang terletak paling tepi agar bisa menikmati keindahan danau secara langsung.