September 11, 2012

And Here We Are, In Kawah Putih, West Java

Yay! Saya dan rombongan saya berteriak senang ketika kami pada akhirnya melihat plang besar bertuliskan “Wisata Kawah Putih”.



Hari itu, Sabtu, 10 Maret 2012, saya beserta rombongan saya, para rekan kerja saya, berangkat menuju Bandung dari Jakarta. Kami berencana menghabiskan akhir pekan kami dengan berwisata ke kota yang dijuluki sebagai Kota Kembang itu.


Oleh karena jaraknya yang cukup jauh, kawasan wisata Kawah Putih belum pernah kami masukkan ke dalam list tempat yang akan kami kunjungi pada trip-trip kami ke Bandung sebelumnya. Kali ini, kami mengeliminasi tempat-tempat wisata lainnya yang sudah pernah kami kunjungi dan menempatkan Kawah Putih sebagai tujuan prioritas kami, dan sampailah kami disana! :)

Setelah memarkir mobil, kami bergegas naik menuju ke atas dengan menggunakan jasa angkutan yang telah tersedia disana. Berhubung kami kesana pada weekend, kami dikenakan tarif tiket masuk sebesar Rp15.000/orang dan jasa angkutan sebesar Rp10.000/orang. Jika pada hari biasa, harga tiket masuk adalah Rp12.000/orang.



Setelah melewati jalan menanjak dan berkelok-kelok, akhirnya sampailah kami di atas. Turun dari angkot, kami langsung menuju tulisan besar bertuliskan “Kawah Putih”, tidak sabar rasanya untuk segera mengabadikan kunjungan kami ini kedalam bingkai foto.


Setelah berfoto ria bersama tulisan “Kawah Putih” kami segera berjalan menuju gerbang masuk ke dalam Kawah Putih, dan tentunya, tidak lupa berfoto di gerbang masuk tersebut :D


Rasa dingin mulai merasuki tubuh kami ketika kami memasuki kawasan Kawah Putih. Wajar, Kawah Putih terletak di atas Gunung Patuha yang tingginya 2.386dpl. Ditambah, hujan gerimis yang mengiringi kunjungan pertama kami ke Kawah Putih membuat tubuh kami menggigil. Tetapi hujan tidak mengurangi rasa antusias kami untuk segera melihat keindahan Kawah Putih dengan mata kepala kami sendiri. Setelah mengenakan jaket, kami berangkat menyusuri jalan menurun menuju ke dalam kawasan Kawah Putih.


Hujan membuat kabut turun menyelimuti keindahan Kawah Putih, karena sejauh mata memandang, Kawah Putih tidak terlihat secantik Kawah Putih yang gambarnya banyak tersebar di dunia maya. Walau begitu, kami tetap semangat untuk tetap menjajaki Kawah Putih.


Setelah menghabiskan sekitar 20 menit berada di dalam kawasan Kawah Putih, kami memutuskan untuk segera keluar dari kawasan tersebut karena rasa pusing sudah mulai melanda, mungkin karena kelamaan menghirup hawa belerang disana. Dianjurkan memang, untuk berada di dalam kawasan Kawah Putih tidak lebih dari 15 menit karena dapat menyebabkan batuk, mual, pusing, serta mengakibatkan mulut atau tenggorokan menjadi kering.


Dengan tetap menggunakan jasa angkutan yang disediakan disana, kami turun menuju tempat kendaraan kami diparkirkan. Sebelum menuju tujuan wisata kami berikutnya, kami terlebih dahulu menikmati jagung bakar yang dijual oleh pedagang disana, dilanjutkan membeli oleh-oleh berupa buah strawberry yang banyak dijual disana. Oh ya, disana untuk pertama kalinya saya melihat buah peppino, sekilas seperti terong Belanda. Rasa penasaran membuat saya membeli buah tersebut, hmm, rasanya seperti melon dengan rasa yang lebih tawar kalau menurut saya.




Next, saya mau kembali lagi ke Kawah Putih. Belajar dari pengalaman pertama kesana, lain kali harus sampai disana lebih pagi lagi dan tidak sedang dalam musim hujan agar kabut tidak turun kebawah menutupi keindahan Kawah Putih. Dan satu lagi, jangan lupa membawa jaket, karena walaupun tidak sedang hujan, rasa dingin selalu ada disana, mengingat ketinggian dari Gunung Patuha itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar