Maret 16, 2012

Berburu Lumba-Lumba di Pantai Lovina, Bali

Siapa yang tidak tahu dengan Pantai Lovina di Pulau Bali? Ya, Pantai Lovina yang terletak di Bali Utara ini memang terkenal dengan lumba-lumbanya, para turis berdatangan ke Pantai ini untuk menyaksikan pertunjukan lumba-lumba liar secara langsung.


Pantai Lovina terletak di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, tepatnya sekitar 10 km arah barat Singaraja. Untuk sampai ke Pantai Lovina, saya mengambil rute dengan melewati Kediri – Mengwi – Tabanan – Sangeh – Bedugul (Lake BratanLake Buyan) - Singaraja. Saya juga melewati kawasan wisata Gitgit Waterfall. Sampai di kawasan Pantai Lovina pada sore hari memberikan saya salah satu pemandangan yang luar biasa. Ya, saya disuguhkan dengan keindahan matahari terbenam yang sangat indah.


Untuk dapat menyaksikan atraksi lumba-lumba langsung di tengah laut di perairan Lovina, Anda yang bermalam di Denpasar harus berangkat pada pukul 3 pagi. Saya mengambil opsi untuk menginap selama satu malam di Lovina, karena perburuan lumba-lumba akan dimulai pada pagi hari dari jam 6 pagi sampai dengan jam 8 pagi waktu setempat, saat matahari akan terbit. Sekitar pukul 5.30 WITA, saya beserta wisatawan lainnya sudah berkumpul di pantai. Lumba-lumba di perairan Lovina dapat kita temukan setelah kita berada pada jarak sekitar 1-2 km dari bibir pantai. Perjalanan disini menggunakan perahu nelayan yang memang disediakan untuk pencarian lumba-lumba ini dan mengangkut maksimal empat orang penumpang. Perairan di Pantai Lovina yang relatif tenang membuat perjalanan ini menjadi aman, walaupun penyedia jasa tetap menganjurkan untuk menggunakan life-vest selama perjalanan. Dengan membayar jasa sebesar Rp75.000/orang, kita sudah bisa menyaksikan atraksi dari hewan sahabat manusia ini. Selama perjalanan, kita bisa menyaksikan indahnya alam Lovina berhiaskan sinar matahari yang malu-malu mulai bangun dari tidurnya.


Dengan menggunakan pocket camera, sangat sulit untuk menangkap gambar lumba-lumba yang sedang beratraksi, ditambah lagi dengan kondisi dimana berpuluh-puluh perahu lainnya yang langsung menyerbu gerombolan lumba-lumba yang muncul ke permukaan, sontak membuat kabur lumba-lumba yang baru saja muncul. Lumba-lumba tersebut seolah-olah sudah paham sekali dengan permainan ini. Mereka akan muncul di posisi berlainan secara random seakan-akan meminta perahu-perahu untuk mengejar mereka. Sebagai informasi tambahan, kita tidak dijamin akan selalu melihat atraksi lumba-lumba ini, semuanya bergantung penuh pada kondisi alam, seperti pasangnya air laut, arah angin, dan faktor keberuntungan kita.


Di Pantai Lovina, saya bermalam di salah satu homestay yang berhalaman belakangkan Pantai Lovina itu sendiri. Harga sewa kamar yang bersahabat dengan suasana kamar yang nyaman membuat saya semakin betah berlama-lama tinggal di Pantai Lovina. Ditambah lagi saya sangat menikmati saat-saat sarapan pagi yang disuguhkan dengan pemandangan pantai yang indah. Ah, rasa tenang masuk menyelimuti diri saya, sungguh ini merupakan perjalanan yang tak akan terlupakan. Suatu saat nanti, saya akan kembali ke Pantai Lovina untuk mengulang kembali moment indah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar