Maret 27, 2012

Pura Tirtha Empul, Pura Air Suci di Bali

Berangkat meninggalkan Pantai Lovina, saya kembali melanjutkan perjalanan melewati rute Kintamani - Batur untuk sampai di Pura Tirtha Empul.


Pura Tirtha Empul adalah sebuah pura yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, tepatnya sekitar 36 km dari Kota Denpasar. Lokasi Pura Tirtha Empul berada tepat di sebelah Istana Presiden di Tampak Siring yang dahulu dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Tiket masuk ke Pura Tirtha Empul adalah Rp15.000/orang.


Pura Tirtha Empul adalah salah satu objek wisata terkenal lainnya di Pulau Dewata, khususnya Gianyar. Yang menjadi daya tarik pura ini adalah adanya sumber mata air yang dijadikan sebagai air suci dalam upacara melukat, yakni upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Upacara melukat ini sendiri merupakan tradisi umat Hindu dibali yang sudah dilakukan secara turun menurun. Pura Tirtha Empul selain dikunjungi oleh umat Hindu dari seluruh pelosok Bali untuk upacara melukat, juga ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara yang tidak jarang juga tertarik untuk mengikuti upacara melukat ini.


Mengenai nama pura ini, secara etimologi Tirtha Empul mempunyai arti air suci yang menyembur dari dalam tanah. Legenda menyebutkan bahwa konon adalah seorang raja sakti namun teramat jahat bernama Mayadenawa, yang konon merupakan putra dari Bhagawan Kasyapa dengan Dewi Danu.
Raja Mayadenawa haus akan kekuasaan dan berhasrat untuk menguasai dunia. Terlebih, ia mengklaim dirinya sebagai dewa dan mengharuskan rakyat untuk menyembahnya. Alkisah, karena sifat buruk dari Raja Mayadenawa inilah maka Bhatara Indra diutus dari langit untuk membunuh Mayadenawa. Bhatara Indra beserta bala tentara yang menyerbu membuat Mayadenawa kewalahan lalu melarikan diri ke dalam hutan, Untuk mengecoh para pengejarnya, Mayadenawa lalu memiringkan telapak kakinya saat melangkah agar telapak kakinya tidak dikenali. Di dalam pelariannya, Mayadenawa sempat menciptakan mata air cetik (racun) yang menyebabkan banyak dari pasukan Bhatara Indra yang mati keracunan. Bhatara Indra lalu menancapkan tombaknya ke tanah dan tersembur air yang dijadikan penangkal racun Mayadenawa. Konon sumber air penawar racun itulah yang kini disebut Tirtha Empul, dan kawasan hutan yang dilewati Mayadenawa dengan memiringkan telapak kakinya dikenal dengan nama Tampak Siring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar