Kendaraan yang kami tumpangi melintas diatas jalan aspal yang sudah tidak mulus lagi. Aspalnya terkelupas disana dan disini, bercampur dengan tanah merah dibeberapa bagian. Jalanan sedikit menanjak karena Kelenteng ini berdiri diatas sebuah bukit.
Setelah mengikuti jalan menanjak, pada ketinggian sekitar 66mdpl, rombongan kami sampai di areal parkir kendaraan dari Kelenteng ini. Areal parkir disini cukup luas, dengan sisi kanan dari areal parkir berdiri sebuah bangunan toilet.
Setelah memarkir kendaraan, para umat tidak serta merta sampai ke Kelenteng. Masih ada 167 anak tangga yang menanti untuk dinaiki. Ya, saya menghitung jumlah anak tangga yang ada. Memang ada 167 anak tangga. Menurut salah seorang sopir yang mengantar kami kesana, konon, dulu anak tangga di Kelenteng ini mencapai 175 anak tangga. Masih menurut sopir tersebut, Kelenteng ini pernah direnovasi.
Tidak perlu khawatir akan tidak mampu menaiki semua anak tangga tersebut untuk mencapai puncak. Jika lelah, Anda bisa beristirahat di tempat-tempat peristirahatan yang dibangun disisi tangga, sebelum kembali menaiki tangga.
Kelenteng Sun Li San adalah sebuah Kelenteng yang memusatkan pemujaan kepada Dewi Kuan Im (Bhodisatva Avalokitesvara). Tulisan 观音堂 (Guān Yīn Táng) di atas pintu masuk Kelenteng sudah dengan jelas mengatakan hal ini. Ditambah lagi, terdapat patung Dewi Kuan Im pada altar utama Kelenteng ini.
Terletak di atas bukit dengan ketinggian sekitar 106mdpl, saya berharap dapat menyaksikan keindahan alam Belitung dari atas sana. Sayang, pemandangan yang saya dapatkan justru adalah lahan hijau yang sebagian besar telah berubah menjadi warna tanah akibat maraknya penambangan yang dilakukan disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar