April 18, 2012

Where We Stay: Bali (Part 3)


Day 4, resiko travelling bersama partner adalah timbulnya konflik.
Dan pada petualangan kami di Pulau Bali, konflik pun tidak bisa kami hindari.

Seperti yang dapat di baca di itinerary petualangan kami di Pulau Bali, pada hari ke - 4, Pantai Lovina sebagai titik awal keberangkatan sebenarnya akan kami akhiri dengan menginap di daerah sekitar Ubud.

Well, seperti biasa, sebelum keberangkatan, kami telah mereservasi tempat untuk kami bermalam yang sebelumnya telah kami survey melalui dunia maya. Saya sangat ingin merasakan suasana pedesaan di Ubud. Jujur keinginan ini sedikit banyak dipengaruhi oleh film Eat Pray Love-nya Julia Roberts yang dalam syutingnya juga mengambil lokasi di Ubud, Bali :D

Tapi kenyataan berkata lain, kami kehilangan arah!
Kami tidak bisa menemukan nama jalan dari hotel yang telah kami reservasi sebagai tempat kami menginap malam itu dan keadaan semakin parah ketika kami menyadari kalau kami tidak memegang nomor kontak hotel yang bisa kami hubungi, karena reservasi hotel memang kami lakukan secara online melalui e-mail.

Sempat berhenti beberapa saat di tepi jalan untuk merundingkan masalah ini, akhirnya kami memutuskan untuk tidak bermalam di Ubud dan melanjutkan perjalanan kami dengan langsung kembali ke Kuta.
Kami memang bisa melihat kembali e-mail reservasi hotel kami, tapi atas dasar pertimbangan bahwa pada keesokan harinya (day 5) kami berencana mengunjungi Pura Luhur Uluwatu dan jarak menuju Pura tersebut akan menjadi lebih dekat jika kami memulai perjalanan kami dari Kuta, akhirnya kamipun membulatkan tekad kami untuk beranjak dari Ubud dan langsung menuju ke Kuta.

Persoalan yang kami hadapi tidak berhenti sampai disitu, kami masih belum mempunyai tempat untuk menginap untuk malam itu. Kami tahu bahwa daerah Kuta mempunyai banyak sekali penginapan dengan harga murah, tetapi kenyataan itu tidak begitu saja menghapus kekhawatiran kami akan tempat kami menginap, mengingat kami berada di Bali pada saat peak season, dimana hotel-hotel sudah pasti full diisi dengan banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali. Kami sempat menghubungi pihak Hotel Lusa, tempat kami menginap dua hari pertama di Bali, karena kami hanya mempunyai nomor kontak hotel tersebut, tetapi tidak ada kamar kosong. Dalam keadaan seperti itu, berhenti di pinggir jalan, sangat tidak leluasa bagi kami untuk mencari tempat bermalam melalui dunia maya.

At the end, dengan tekad yang bulat kami melawan ketakutan kami dan segera melanjutkan perjalanan kami, karena kawan, waktu tidak pernah menunggu kita.

Sesampainya di daerah Kuta..
Beberapa kali kami mengitari daerah Kuta dan sekitarnya, singgah dari satu hotel ke hotel lainnya, semua penginapan FULL!!
Sempat menemukan satu kamar kosong di suatu hotel, di Jalan Poppies, tetapi perasaan tidak enak telah menghinggapi kami sejak pertama menginjakkan kaki di meja resepsionis.
Ini adalah kali pertamanya kami mengalami hal dimana ketika kami akan menginap di suatu hotel dan hal pertama yang dilakukan oleh sang resepsionis adalah langsung membimbing kami menuju kamar kosong yang dimaksud.
Dan ternyata, perasaan tidak enak itu memang benar tidak enak sampai akhirnya kami memutuskan untuk tidak menginap disana (di dalam keadaan bingung akan tempat menginap saja kami berani menolak untuk bermalam disana!). Kamar sempit, gelap, bau, dan kotor, ditambah lagi sepertinya hotal mewah yang terletak tepat disamping hotel backpacker itu akan mengadakan party pada malam itu (saya tidak suka hingar bingar yg berlebihan!). Lengkaplah sudah kriteria ketidaknyamanan yang akan kami dapatkan jika kami menginap disana (saya sangat yakin mata saya tidak akan tertutup seberapapun lelahnya badan ini).

Hampur putus asa dan terbersit keinginan untuk kembali ke Ubud dan mencari hotel yang telah kami reservasi sebelumnya, akhirnya kami kembali mengitari daerah Kuta. Lastly, kami mendapatkan kamar kosong di Hotel Palm Gardens Taman Nyiur, walaupun kami harus membayar tarif yang lebih mahal, Rp300.000/malam.
Hotel Palm Gardens Taman Nyiur masih terletak di Jalan Poppies II, tetapi tanpa hingar bingar yang berlebihan di sekitarnya.

(Sumber: http://cityguide.kapanlagi.com/bali/penginapan/hotel/21794-palm-garden-taman-nyiur-foto.html)
Fasilitas:
  • Air Conditioner
  • Private bathroom
  • TV
  • Breakfast

Review:
  • Kamar yang saya tempati sangat bersih, sehingga memberikan rasa nyaman :)
  • Kamar mandi luas, bersih, tetapi ada pintu sejenis lemari di dinding di dalam kamar mandi, saya agak seram >.<
  • Saya request banana jaffle untuk menu breakfast saya, rasanya enak :)

Hotel Palm Gardens Taman Nyiur
Jalan Poppies II
Kuta - Bali
Ph. 752198, 764435

Tidak ada komentar:

Posting Komentar